Powered by Blogger.

Search

Friday, October 26, 2012

cara burning cd/dvd menggunakan nero 9

Dengan semakin banyaknya keperluan yang melibatkan data dalam komputer atau suatu dokumen penting, maka perlu kita tahu cara burning CD atau cara bakar CD dengan aplikasi yang sudah banyak disediakan misalnya Nero atau aplikasi yang lain. Berikut ini saya tuliskan sedikit tutorial langkah-langkah meng-copy CD menggunakan Nero 9.

Untuk anda pengguna sistem operasi Windows 7, seharusnya sudah ada aplikasi Nero bawaan yang biasanya disertakan pada saat instal pertama laptop atau netbook anda. Namun jika memang belum memiliki aplikasinya, silahkan download Nero Burning ROM terlebih dahulu.


Cara Burning CD menggunakan Nero StartSmart 9, mari kita lihat langkahnya berdasarkan gambar-gambar dibawah ini:


Silahkan buka aplikasi Nero, pada menu yang ada, tentukan jenis CD apakah yang akan anda copy. Disini kita ambil contoh mengcopy VCD. Klik menu Burn Video Disc.


Pada menu selanjutnya, pilih Video CD.


Masukkan file yang akan dicopy dengan cara klik add, setelah proses selesai, kemudian pilih Next.


Di menu ini kita bisa berkreasi dengan mengubah cover, font, dan juga background. Jika sudah selesai, silahkan klik Next.


Nah, sampai disini persiapan burning VCD sudah selesai. Silahkan beri nama  CD yang akan anda copy, jika dibiarkan default maka akan otomatis diberi nama New. Setelah yakin semua settingan benar, maka proses copy CD bisa dimulai, silahkan klik tombol Burn dan tunggu hingga proses burning selesai.
 

cara membuat kursor di ikuti teks seperti ular

membuat cursor di ikuti teks seperti ular , taman2 pernah melihat cursor yg diikuti teks seperti ular ?
nah caranya seperti ini
log in, pilih rancangan, lalu edit html. .,back up dulu templatenya buat jaga2..centang expand template widget, masukkan kode berikut tepat di bawah tag <head> atau diatas </head>

<style type="text/css">
/* Circle Text Styles */
#outerCircleText {
/* Optional - DO NOT SET FONT-SIZE HERE, SET IT IN THE SCRIPT */
font-style: italic;
font-weight: bold;
font-family: 'comic sans ms', verdana, arial;
color: #000;
/* End Optional */

/* Start Required - Do Not Edit */
position: absolute;top: 0;left: 0;z-index: 3000;cursor: default;}
#outerCircleText div {position: relative;}
#outerCircleText div div {position: absolute;top: 0;left: 0;text-align: center;}
/* End Required */
/* End Circle Text Styles */
</style>
<script type="text/javascript">

/* Circling text trail- berry blog
Website: http://berryhardisakha.blogspot.com/
Visit: http://berryhardisakha.blogspot.com/
Modifications as first seen in http://www.kata-irhamna.blogspot.com/Tutorial Blog
*/

;(function(){

// Your message here (QUOTED STRING)
var msg = "Kata Irhamna";

/* THE REST OF THE EDITABLE VALUES BELOW ARE ALL UNQUOTED NUMBERS */

// Set font's style size for calculating dimensions
// Set to number of desired pixels font size (decimal and negative numbers not allowed)
var size = 24;

// Set both to 1 for plain circle, set one of them to 2 for oval
// Other numbers & decimals can have interesting effects, keep these low (0 to 3)
var circleY = 0.75; var circleX = 2;

// The larger this divisor, the smaller the spaces between letters
// (decimals allowed, not negative numbers)
var letter_spacing = 5;

// The larger this multiplier, the bigger the circle/oval
// (decimals allowed, not negative numbers, some rounding is applied)
var diameter = 10;

// Rotation speed, set it negative if you want it to spin clockwise (decimals allowed)
var rotation = 0.4;

// This is not the rotation speed, its the reaction speed, keep low!
// Set this to 1 or a decimal less than one (decimals allowed, not negative numbers)
var speed = 0.3;

////////////////////// Stop Editing //////////////////////

if (!window.addEventListener && !window.attachEvent || !document.createElement) return;

msg = msg.split('');
var n = msg.length - 1, a = Math.round(size * diameter * 0.208333), currStep = 20,
ymouse = a * circleY + 20, xmouse = a * circleX + 20, y = [], x = [], Y = [], X = [],
o = document.createElement('div'), oi = document.createElement('div'),
b = document.compatMode && document.compatMode != "BackCompat"? document.documentElement : document.body,

mouse = function(e){
e = e || window.event;
ymouse = !isNaN(e.pageY)? e.pageY : e.clientY; // y-position
xmouse = !isNaN(e.pageX)? e.pageX : e.clientX; // x-position
},

makecircle = function(){ // rotation/positioning
if(init.nopy){
o.style.top = (b || document.body).scrollTop + 'px';
o.style.left = (b || document.body).scrollLeft + 'px';
};
currStep -= rotation;
for (var d, i = n; i > -1; --i){ // makes the circle
d = document.getElementById('iemsg' + i).style;
d.top = Math.round(y[i] + a * Math.sin((currStep + i) / letter_spacing) * circleY - 15) + 'px';
d.left = Math.round(x[i] + a * Math.cos((currStep + i) / letter_spacing) * circleX) + 'px';
};
},

drag = function(){ // makes the resistance
y[0] = Y[0] += (ymouse - Y[0]) * speed;
x[0] = X[0] += (xmouse - 20 - X[0]) * speed;
for (var i = n; i > 0; --i){
y[i] = Y[i] += (y[i-1] - Y[i]) * speed;
x[i] = X[i] += (x[i-1] - X[i]) * speed;
};
makecircle();
},

init = function(){ // appends message divs, & sets initial values for positioning arrays
if(!isNaN(window.pageYOffset)){
ymouse += window.pageYOffset;
xmouse += window.pageXOffset;
} else init.nopy = true;
for (var d, i = n; i > -1; --i){
d = document.createElement('div'); d.id = 'iemsg' + i;
d.style.height = d.style.width = a + 'px';
d.appendChild(document.createTextNode(msg[i]));
oi.appendChild(d); y[i] = x[i] = Y[i] = X[i] = 0;
};
o.appendChild(oi); document.body.appendChild(o);
setInterval(drag, 25);
},

ascroll = function(){
ymouse += window.pageYOffset;
xmouse += window.pageXOffset;
window.removeEventListener('scroll', ascroll, false);
};

o.id = 'outerCircleText'; o.style.fontSize = size + 'px';

if (window.addEventListener){
window.addEventListener('load', init, false);
document.addEventListener('mouseover', mouse, false);
document.addEventListener('mousemove', mouse, false);
if (/Apple/.test(navigator.vendor))
window.addEventListener('scroll', ascroll, false);
}
else if (window.attachEvent){
window.attachEvent('onload', init);
document.attachEvent('onmousemove', mouse);
};

})();

</script></head>

demikian tutorial membuat cursor di ikuti teks seperti ular semoga bermanfaat ya sobat semua.

sumber : http://www.berryhs.com/2011/04/cara-membuat-cursor-di-ikuti-teks.html
wahidin blogger
Monday, October 15, 2012

penyebab AIDS

AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan.[25] Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang memengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.[26][27] Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.[25][28][29] Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. [30] HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula.[31][32][33] Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.

Penularan seksual

Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif.[34] Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.[35]
Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin, dan juga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV (limfosit dan makrofaga) pada semen dan sekresi vaginal. Penelitian epidemiologis dari Afrika Sub-Sahara, Eropa, dan Amerika Utara menunjukkan bahwa terdapat sekitar empat kali lebih besar risiko terinfeksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh sifilis dan/atau chancroid. Resiko tersebut juga meningkat secara nyata, walaupun lebih kecil, oleh adanya penyakit menular seksual seperti kencing nanah, infeksi chlamydia, dan trikomoniasis yang menyebabkan pengumpulan lokal limfosit dan makrofaga.[36]
Transmisi HIV bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terinfeksi. Kemudahan penularan bervariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang. Beban virus plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bahwa beban virus kecil pada air mani atau sekresi alat kelamin. Setiap 10 kali penambahan jumlah RNA HIV plasma darah sebanding dengan 81% peningkatan laju transmisi HIV.[36][37] Wanita lebih rentan terhadap infeksi HIV-1 karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikroba vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual.[38][39] Orang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi jenis virus lain yang lebih mematikan.

Kontaminasi patogen melalui darah


Poster CDC tahun 1989, yang mengetengahkan bahaya AIDS sehubungan dengan pemakaian narkoba.
Jalur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, penderita hemofilia, dan resipien transfusi darah dan produk darah. Berbagi dan menggunakan kembali jarum suntik (syringe) yang mengandung darah yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit (patogen), tidak hanya merupakan risiko utama atas infeksi HIV, tetapi juga hepatitis B dan hepatitis C. Berbagi penggunaan jarum suntik merupakan penyebab sepertiga dari semua infeksi baru HIV dan 50% infeksi hepatitis C di Amerika Utara, Republik Rakyat Cina, dan Eropa Timur. Resiko terinfeksi dengan HIV dari satu tusukan dengan jarum yang digunakan orang yang terinfeksi HIV diduga sekitar 1 banding 150. Post-exposure prophylaxis dengan obat anti-HIV dapat lebih jauh mengurangi risiko itu.[40] Pekerja fasilitas kesehatan (perawat, pekerja laboratorium, dokter, dan lain-lain) juga dikhawatirkan walaupun lebih jarang. Jalur penularan ini dapat juga terjadi pada orang yang memberi dan menerima rajah dan tindik tubuh. Kewaspadaan universal sering kali tidak dipatuhi baik di Afrika Sub Sahara maupun Asia karena sedikitnya sumber daya dan pelatihan yang tidak mencukupi. WHO memperkirakan 2,5% dari semua infeksi HIV di Afrika Sub Sahara ditransmisikan melalui suntikan pada fasilitas kesehatan yang tidak aman.[41] Oleh sebab itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, didukung oleh opini medis umum dalam masalah ini, mendorong negara-negara di dunia menerapkan kewaspadaan universal untuk mencegah penularan HIV melalui fasilitas kesehatan.[42]
Resiko penularan HIV pada penerima transfusi darah sangat kecil di negara maju. Di negara maju, pemilihan donor bertambah baik dan pengamatan HIV dilakukan. Namun demikian, menurut WHO, mayoritas populasi dunia tidak memiliki akses terhadap darah yang aman dan "antara 5% dan 10% infeksi HIV dunia terjadi melalui transfusi darah yang terinfeksi".[43]

Penularan masa perinatal

Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim (in utero) selama masa perinatal, yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. Bila tidak ditangani, tingkat penularan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan adalah sebesar 25%. Namun demikian, jika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretrovirus dan melahirkan dengan cara bedah caesar, tingkat penularannya hanya sebesar 1%.[44] Sejumlah faktor dapat memengaruhi risiko infeksi, terutama beban virus pada ibu saat persalinan (semakin tinggi beban virus, semakin tinggi risikonya). Menyusui meningkatkan risiko penularan sebesar 4%.[45]

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
wahidin kesehatan

pengertian AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.[2][3] Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara.[4] Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.[5] Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.[5] Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.[6]
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
wahidin kesehatan
Thursday, October 11, 2012

seting falshdisk 2GB menjadi 4GB

Pada umumnya sebuah flashdisk baik yang baru maupun yang lama itu memiliki format FAT atau FAT32 (File Allocation Table), sedangkan hardisk jaman sekarang biasaya sudah memiliki format NTFS (New Technology File System). Perbedaan FAT/FAT32 dengan NTFS secara garis besar adalah NTFS lebih baik dalam hal security, kompresi file, cluster, enkripsi data dan anda dapat meng-copy file dalam ukuran lebih dari 4GB sekaligus kedalam flashdisk NTFS. Coba saja anda lakukan meng-copy 1 file yang ukurannya lebih dari 4GB kedalam flashdisk 16GB yang kosong tapi berformat FAT32, pasti akan muncul pesan "drive is full", sedangankan format FAT hanya mampu menampung 2GB saja
Beberapa waktu yang lalau saya mendapatkan sebuah software dari teman yang bernama "Skymedi Fix 2GB Capacity", software ini berfungsi untuk melipat gandakan kapasitas flashdisk anda, misalnya anda memiliki flashdisk dengan ukuran 1GB akan menjadi 2GB, 2GB menjadi 4GB, dan seterusnya. langkah langkahnya sebagai berikut :
  1. Download Skymedi Fix 2GB Capacity (Portable)
  2. Siapkan flashdisk, backup semua isi data-nya, jika flashdisk tersebut berformat NTFS, maka harus diformat dahulu dengan FAT/FAT32.
  3. Jalankan software ini, pilih drive dimana usb flashdisk ditancapkan, klik FIX (jika tombol FIX ini disak aktif berarti flashdisk anda tidak support/kompatibel.
  4. Flashdisk anda sudah bertambah kapasitasnya menjadi 2X lipat
Saya sudah praktekan pada usb flashdisk kingston, usb MP3 Player, microsd (memory hand phone), selamat mencoba!


sumber : http://djiesoft.blogspot.com/2012/05/cara-menambah-kapasitas-usb-flashdisk.html
wahidin tips dan trick

cara nginstal windows 7 lewat flashdisk



Hujan.. bingung.. nah.. ngasih ilmu deh buat sobat blogger.. mudah-mudahan bermanfaat..
Mungkin CARA INSTALL WINDOWS VIA FLASHDISK  banyak banget yang sudah beredar, namun saya juga akan coba share siapa tahu lebih mudah di cerna.hehe..
.. bagaimana sih.. kita ngisntall windows via FLASHDISK, caranya mudah kok sob.. kalo sobat bener pahamin.. ikutin instruksi saya di bawah ini.. OK.

pertama siapakan alat tempurnya sob seperti di bawah ini

==>
WinToFlash TERBARU

1. ekstrack wintoflsh
2. buka folder wintoflash. cari  "Wintoflash ", logonya seperti gambar di atas lalu kliK 2 kali untuk menjalankan

[ kalo yang belum berhasil tolong di teliti lagi, saya sangat mudah untuk menjalankan ini ]
KOPI, CEMILAN, ROKOK biar gak GALAU.. hahaha
terus SISTEM OPERASI WINDOWS
serta FLASHDISK 4 GB untuk WINDOWS 7, untuk windows XP cukup yang 2 GB aja.

pastikan FLASHDISK DI KOSONGKAN, karena mau DI FORMAT.

sudah di persiapkan.. baik kita racik sob..
pastikan download dulu winToFLASHnya dan Jalankan, biar lebih cepet pemahamannya
langkahnya.

1. JALANKAN WintoFlash, kalo sudah Jalan.. pilih menu bagian atas "ADVANCED MODE".
lalu pada bagian TASK pilih==> TANSFER WINDOWS VISTA/2008/7/8 SETUP TO USB DRIVE
ini kalo untuk trasnfer WINDOWS 7 dan sesuai versi yang tertulis di TASK, kalo untuk windows XP, pilih yang TANSFER WINDOWS XP/2003 SETUP TO USB DRIVE.. tampilannya seperti gambar di bawah ini.


2. setelah sesuai dengan cara saya di atas, KLIK RUN, lalu pada kolom pertama masukan FOLDER SISTEM OPERASI WINDOWS yang sudah DI EXSTACK dan mau di jadikan bootable di FLASHDISK..

ingat.. kalo OS windows nya masih berupa FILE ISO, exctrack dulu, bisa menggunakan ULTRAISO

donwload==>
ULTRAISO
cara extracknya.. klik kanan file ISO, . terus pilih exstrak dengan ultraISO.ok. berlanjut ke bawah

nah kolom ke dua itu DRIVE TEMPAT FLASHDISK yang tadi sudah di colokan ke komputer

3. setelah sesuai langkahnya.. lalu KLIK RUN, kalo di minta suruh ACCEPT LICENSE, pilih AGREE aja, terus tunggu, prosses sampai selesai

untuk windows 7 sedikit lama transferingnnya.. JADI JANGAN DI KELUARKAN KETIKA ADA KATA-KATA ERROR DI ATAS NYA KARENA ITU BUKAN DARI WINDOWS NYA MELAINKAN IKLAN YANG TIDAK BERJALAN KARENA TIDAK ADA KONEKSI INTERNET.


SAAT : ADA BACAAN DI BAWAH COPY; INSTALL. [ MEMANG LAMA, JADI JANGAN DI CANCEL ]

setelah prroses tersebut selesai.. tentu RACIKAN BOOTABLE VIA FLASHDISK SUDAH jadi..

sekarang kita NGEBOM ( INSTALL OS ) VIA FLASHDISK


langkahnya.. cekidot..

1. restart komputer.. pas.. setelah restart biasanya muncul tulisan buat masuk ke BIOS

contoh kalo saya pake ACER, untuk masuk bios tekan F2, untuk merk laen cari sendiri..OK

nah.. kalo sudah masuk bios..pilih MENU BOOT, terus pindahkan USB ke paling atas, dan yang ke dua, HDD nya. lalu save. sebelum SAVE, colokan dulu FLASHDISK nya.

nah setelah save, maka komputer akan berjalan,  saat booting akan langsung booting via FLASH DISK..

tinggal teruskan LANGKAHNYA seperti ngisntall WINDOWS lewat CD or DVD

wah cape juga y jelasin panjang..

atau cara installnya masuk sini==>
CARA INSTALL WINDOWS 7 PEMULA

semoga bermanfaat guys..

ɽєɡɑɽɗʂ

kuyhAa™ αndroiD¹


Sumber : http://www.kuyhaa-android19.com/2012/04/cara-install-windows-7-xp-via-flashdisk.html
wahidin komputer
Blogger Wordpress Gadgets