Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
1) Untuk jenis TX
Jika
saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket
P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table
3.1. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan
bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar
power dihidupkan.
Gambar 1. Power Supply Jenis TX
Tabel 6. Tegangan Output Power Supply Jenis TX
ISA Systems : Multi-lead cable (all models) model 25 286
PC, XT, AT model 25 model 30 model 30 286
|
P1 (PS8 on AT) J7 P3 J7
1 power good † 1 power good †1 1 power good † same as model 25
2 n.c. (AT, +5V) 2 ground 2 ground
3 +12 V 3 +12 V 3 +12 V
4 -12 V 4 -12 V 4 -12 V
5 ground 5 ground 5 ground
6 ground 6 ground 6 ground
7 ground
P2 (PS9 on AT) 8 ground P4 J14
1 ground 9 -5 V 1 ground 1 ground
2 ground 10 +5 V 2 ground 2 ground
3 -5 V 11 +5 V 3 -5 V 3 +5 V
4 +5 V 12 +5 V 4 +5 V 4 +5 V
5 +5 V 5 +5 V 5 +5 V
6 +5 V 6 +5 V
|
Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin 1 adalah pin paling samping pada unit system.
Gambar 2. Power Supply Jenis ATX
2) Untuk jenis ATX
Jika
saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam,
semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol,
kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi
stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai
kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila
diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.2. Khusus
untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan
+5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 7. Tegangan Output Power Supply Jenis ATX
Pin 1
|
Pin 2
|
Pin 3
|
Pin 4
|
Pin 5
|
Pin 6
|
Pin 7
|
Pin 8
|
Pin 9
|
Pin 10
|
3.3V
|
3.3V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
P_OK
|
5VSB
|
12V
|
Oran
|
Oran
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Gray
|
Purp
|
Yell
|
Oran
|
Blue
|
Blk
|
Green
|
Blk
|
Blk
|
Blk
|
White
|
Red
|
Red
|
3.3V
|
-12V
|
Gnd
|
P_ON
|
Gnd
|
Gnd
|
Gnd
|
-5V
|
5V
|
5V
|
Pin 11
|
Pin 12
|
Pin 13
|
Pin 14
|
Pin 15
|
Pin 16
|
Pin 17
|
Pin 18
|
Pin 19
|
Pin 20
|
3) Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar
Tegangan keluaran +12V drop
Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power good
4) Procedure dan troubleshooting
Cek
keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti
kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jala-jala/tunggu hingga
hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek
kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus
sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek
semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas
tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas,
jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek
saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik,
jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek
soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen
aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor,
kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika
Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda
penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal
power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power
good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
Lebih singkatnya dalam mencari atau menentukan jenis kerusakan pada power supply ikuti diagram alir pada gambar 3.
Gambar 3. Diagram Alir Mencari Kerusakan Power Supply
b. Rangkuman 3
1) Langkah pertama yang dilakukan dalam memperbaiki power supply adalah memeriksa sumber tegangan, kabel, dan sambungan jek.
2) Kerusakan pada power supply sebagian besar terletak pada kerusakan komponen elektronik.
3) Salah satu indicator kerusakan komponen power supply adalah tidak berputarnya kipas power supply.
4) Mengganti power supply yang rusak dengan power supply yang baru dipandang lebih efisien dari pada memperbaiki.
sumber klik disini
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori komputer /
tips dan trick
dengan judul diagnosa kerusakan pada power supply dan cara memperbaikinya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://boy-lozarang.blogspot.com/2013/01/diagnosa-kerusakan-pada-power-supply.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
wahidin - Friday, January 18, 2013
Belum ada komentar untuk "diagnosa kerusakan pada power supply dan cara memperbaikinya"
Post a Comment